Aku dan Ujian DELF A2


Halo assalamu’alaikum.

Masih membahas soal DELF, di tulisan kali ini saya akan berbagi pengalaman pribadi ketika mengikuti ujian DELF A2 di IFI Yogyakarta, tepatnya baru 3 hari yang lalu. Pengalaman tersebut akan saya ulas untuk berbagi info dan gambaran kepada para pembaca yang pengen tau seperti apa sih ujian DELF itu, atau yang saat ini sedang mempersiapkan ujian DELF.

Pada mulanya, saya sama sekali tidak tahu menahu soal DELF. Baru dengar juga ketika saya ambil kursus bahasa Prancis tahun lalu di Institut Français d’Indonesia (IFI) di Yogyakarta. Lah kemana aja? Ya di sini sini aja sih, cuma emang masa bodo aja haha jangan ditiru ya, tetaplah mencari info sebanyak mungkin meski saat ini menurut anda tidak terlalu dibutuhkan, tapi siapa tahu di masa mendatang anda hampir nangis mengejarnya. Agak lebay memang, tapi ya itulah yang saya alami.

Oke saya stop di sini sesi curhatnya, lanjut ke bahasan utamanya saja. Tepat 12 Maret 2019 lalu saya mengikuti ujian DELF di tingkat A2, dan ini adalah pertama kalinya. Loh tingkat A1 nya udah? Belom. Saya ga ambil. Jadi, di DELF ini anda bisa loncat level, ga harus urut dari awal, disesuaikan dengan kemampuan/kemahirannya. Langsung ke teknis ya, ujian kemaren dibagi menjadi 2 sesi; sesi pertama itu ujian bersama (bareng-bareng dengan peserta yang lain) di suatu ruangan dan dalam satu waktu. Di sesi ini, yang diujikan adalah materi Compréhension de l’Oral (Pemahaman Mendengar), Compréhension des Écrits (Pemahaman Membaca), dan Production Écrite (Ketrampilan Menulis). Adapun sesi kedua adalah Production Orale (Ketrampilan Berbicara).

Masuk ke sesi pertama, tes dimulai jam 09.00 WIB. Disarankan untuk TIDAK TERLAMBAT, karena kalo telat ga akan diperbolehkan masuk. Di surat ujiannya, ada nomornya, tapi ketika di ruangan ternyata duduknya bisa pilih mana aja, deket AC atau menghindari AC, mau belakang atau depan, ada juga yang muter2 nyariin speakernya di mana biar deketan haha pokoknya bebas lah. Sebelum mulai, ada sedikit pengantar dari pengawas ujiannya, dia juga mempersilahkan untuk ke toilet bagi yang membutuhkan, karena selama sesi 1 berlangsung (kurang lebih 1h30m), ga boleh ada orang keluar masuk. Satu lagi, semua benda selain SURAT UJIAN, KARTU IDENTITAS, dan ALAT TULIS wajib ditaruh di depan, termasuk botol minum :(

Selanjutnya, pengawas bagiin soal dalam keadaan tertutup, karena nanti dibukanya bareng-bareng. Di sesi pertama ini, soal ga dibagikan sekaligus ya. Maksudnya, soal listening dibagikan dulu - dikerjakan sampai selesai waktunya - kemudian diletakkan di bawah. Selanjutnya soal reading dan writing juga demikian. Oya, dalam ujian tersebut kita diberikan 1 lembar kertas untuk corat coret. Setelah selesai 3 materi, selanjutnya 3 bendel file tersebut disatukan beserta kertas coret-coretnya, dan diletakkan di bawah meja, nanti akan diambil oleh pengawas. Kira-kira seperti itu DELF sesi 1 berlangsung.

Setelah itu istrahat, dan masuk ke sesi kedua sesuai jam yang tertera di surat ujian masing-masing. Saya kemaren dapet jam 12.57 untuk speaking. Teknisnya, kita tunggu nama kita dipanggil. Setelah dipanggil, kita akan dipersilahkan masuk ke Salle de Préparation (ruang persiapan). Di situ, kita akan dijelaskan sedikit tentang sesi speaking ini terdiri dari 3 bagian, untuk bagian 2&3 dipersilahkan untuk memilih undian; untuk masing-masing bagian, saya disuruh ambil 2 buah kertas undian tertutup yang berisi nomor, selanjutnya dari dua nomor tersebut saya disuruh baca topiknya dan pilih salah satu yang akan dipresentasikan nanti. Setelah dapet 2 topik, saya diberi waktu 5 menit dan selembar kertas untuk persiapan alias bikin kerpekan/contekan. Selanjutnya, nunggu dipanggil masuk ke ruangan ujian, dan yak ujian speaking dimulai, sekitar 10-15 menit.

Kurang lebih seperti itu pengalaman saya mengikuti DELF A2 kemaren. Kesan saya, ujiannya cukup menyenangkan dan ga se-ngeri yang saya bayangkan sebelumnya. Tapi belom tau hasilnya gimana hehe yaa semoga dapet yang terbaik, aamiin ^^

Terima kasih sudah menyempatkan membaca, kalo ada yang pengen ditanyain lebih lanjut, silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar ya. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya!

Wassalamu’alaikum.


Komentar

  1. Dapet soal apa kak untuk sesi production orale?

    BalasHapus
  2. Hallo ka. Salam kenal
    Cerita kk bermanfaat sekali. Saya berencana mengikuti ujian delf a2 ka.
    Mau nanya ka, dulu kk belajar bahasa prancis untuk ujian delf a2 berapa lama ka? cari materi untuk ujian delf a2 dimana ya ka? Apakah kk masih ada materi untuk belajar delf a2?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, salam kenal juga. Terima kasih sudah membaca ya, sy juga senang bisa berbagi informasi. Dulu sy belajar bahasa Prancis level A2 selama 1 bulan, kebetulan waktu itu ikut kelas superintensif di IFI. Utk materi yg saya pelajari semuanya sy dapatkan dari website, ada beberapa contoh soal yang bisa buat latihan, lengkap dengan audio dan kunci jawabannya. Bisa akses web https://www.ciep.fr/en/delf-tout-public/sample-papers dan http://www.delfdalf.fr/delf-a2-sample-papers.html . Semoga lancar ya, bonne chance! :)

      Hapus

Posting Komentar