Izinkan Tulisan Berbicara

Halo. Saya ganti halo ya, karena tampak tidak etis kalo mengawali dengan salam setelah sub judulnya seperti itu hehe. Sebelumnya, artikel ini (dan berikutnya) saya buat sebagai artikel tematik untuk meng-iyakan request teman-teman saya di Indonesia. Mereka ingin saya share kehidupan di Prancis seperti apa, biar tau aja kalau-kalau ke sana katanya. Baiklah, akhirnya saya putuskan untuk mengulas sedikit banyak tentang apa-apa saja yang saya temukan “mengejutkan” ketika berada di Prancis. Simak dulu salah satunya ya. Poop anjing di mana-mana. Asli! Ketika sampai di sini, turun dari airport shuttle , saya dan suami jalan menuju rumah kontrakan. Baru satu dua langkah jalan, suami saya udah kasih perintah “kalo jalan di sini, liat bawah, banyak kotoran anjing”. Namanya juga baru nyampe, ni mata otomatis pengen liat sekitaran lah, bangunan-bangunan, orang-orang, kepala tetep aja ke atas haha. Beberapa hari kemudian ketika pergi sendiri, baru lah saya betul-betul mendapati “ranjau

Assalamu'alaikum. Thank God, I’m here again . Foto tersebut adalah foto yang saya ambil ketika tiba di bandara Paris hari Senin minggu yang lalu, sembari menunggu bagasi. Bienvenue . Welcome (back) , ini adalah kali kedua saya menginjakkan kaki di negara kiblat fashion  dunia, setelah tahun 2012 mampir buat mamerin budaya Indonesia yang saya ulas di unggahan perdana saya, boleh dibaca. Singkatnya, saya sempat punya anggapan bahwa saya tidak mau tinggal di Prancis, hidupnya ribet, apa-apa serba mahal, musti bawa botol kemana-mana buat buang air, mau makan kudu mikir ini halal ga,   hal-hal tersebut membuat saya berkesimpulan bahwa Prancis enak untuk dikunjungi tapi tidak untuk ditinggali. Tapi takdir Allah berkata lain, saya harus tinggal di Prancis untuk jangka waktu yang tidak ditentukan .   What a life!   Seolah menjilat ludah sendiri, heu. Saya terheran, perasaan saya tidak pernah bersinggungan dengan Prancis , bagaimana bisa saya kembali ke sini lagi? Saya pun teri

Assalamu’alaikum Kaum hawa mana yang ga pernah beli baju di toko online? Rata-rata di Indonesia pasti pernah ya. Lalu, gimana kesan-kesannya? Puas atau malah kecewa? Kalo puas, silahkan lanjutkan belanjanya haha tapi kalo kecewa, anda perlu berhati-hati biar ga keulang kekecewaannya. Saya sendiri beli baju di toko online (olshop) selama 3 tahun terakhir tidak lebih dari 10 kali. Alasan utama saya adalah karena saya tipe orang yang kalo mau beli baju harus pegang bahan dan dicoba saat itu juga, biar ga kecewa pas udah beli. Karena kebiasaan megang bahan dan fitting  itulah yang membuat preferensi saya beli baju di olshop jadi kurang, terlebih saya juga pernah mengalami kekecewaan pasca pembelian. Bukan kapok, jutsru saya pengen beli terus  jadi nemuin 3 trik untuk memilah dan memilih baju di olshop hehe. Saya akan jabarkan trik tersebut satu persatu tanpa membahas harga dan model, silahkan simak ya. Pertama, pilih toko online ternama.   Kenapa demikian? Karena biasanya ba