Ingin Belajar Bahasa Arab, Apa Dulu yang Harus Dipelajari?


Halo assalamu’alaikum.

Seorang pembelajar bahasa asing yang masih pemula (belum tau sama sekali) pasti bingung mau mulai dari mana. Sebenernya, apa yang harus dipelajari itu menyesuaikan apa yang dibutuhkan. Seseorang yang membutuhkan bahasa asing hanya untuk travelling tentu berbeda dengan orang yang membutuhkan bahasa asing untuk akademik/karir dan untuk menambah language skill-nya.

Di tulisan kali ini saya akan membahas secara spesifik tentang bahasa Arab. Jika anda ingin travelling ke negara yang berbahasa Arab, maka langsung saja belajar percakapan sederhana yang dibutuhkan ketika travelling, di antaranya seperti menanyakan lokasi, berapa harga X, nominal uang, dan ungkapan sehari-hari. Itu semua sebenernya bisa ditunjang dengan bahasa tubuh ya haha jadi tidak terlalu krusial jika kurang fasih dalam berbicara. Namun berbeda halnya ketika anda membutuhkan bahasa Arab untuk akademik/karir, misalnya mau lanjut sekolah di Mesir. Mau tidak mau, harus mempelajari bahasa Arab secara tuntas, jadi kemampuan bahasa Arab di empat bidang (menulis, membaca, mendengar, dan berbicara) menjadi wajib dipelajari.

Bahkan, bagi masyarakat Indonesia, mempelajari bahasa Arab dapat dikatakan wajib, baca alasannya di Orang Indonesia Harus Bisa Bahasa Arab. Lalu, apa yang harus dipelajari lebih dulu? Untuk pengetahuan bersama, bahwa bahasa Arab merupakan disiplin ilmu yang memiliki banyak sekali cabang ilmunya, karena ranah dan penggunaannya sangat luas. Akan tetapi, hal terpenting untuk dicamkan adalah pelajari dan kuasai cabang ilmu pokok/dasarnya. Berikut ada 3 poin yang menurut saya wajib dipelajari lebih dulu.

Kosakata
Kunci menguasai bahasa asing adalah dengan menghafalkan kosakata. Kosakata yang seperti apa? Semua? Ya kalo sanggup silahkan hehe. Yang jelas harus mencakup kata kerja, kata benda, kata tanya, kata depan, dan jenis kata yang lain yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kenapa demikian? Anda boleh tidak percaya, tapi kita sehari-harinya tanpa sadar melakukan hal yang itu-itu saja, paling cuma beda objek, iya atau iya? hehe Dosen saya pernah berpendapat “jika ingin menguasai bahasa asing, maka kuasai hafalkan kata kerjanya”. Dengan demikian, langkah pertama adalah menghafal sebanyak mungkin kosakata.

Ilmu Sharf
Poin kosakata itu adalah awalan, bukan masuk cabang ilmu pokok. Nah inilah cabang ilmu bahasa Arab pokok yang pertama, namanya الصَّرْفُ ash-sharfu. Sharf adalah ilmu yang mempelajari perubahan kata dalam bahasa Arab. Saya berasumsi bahwa bahasa Arab adalah bahasa pertama yang mengkhususkan pembahasan perubahan kata menjadi suatu cabang ilmu. Ini adalah cabang pokok dan bersifat krusial, namanya juga pokok haha tapi betul ya, hal ini karena bahasa Arab adalah bahasa fleksi (lentur), bisa berubah bentuk, dan menurunkan kata-kata yang lain, jadi bahasa ini lebih produktif dibanding bahasa aglutinatif seperti bahasa Indonesia. Adapun bahasa fleksi lain, misalnya bahasa Prancis dan bahasa Jerman. Bahasa-bahasa ini mengharuskan suatu kata berubah bentuknya karena berubah jumlah orang dan jenis kelaminnya. Contoh dalam bahasa Arab sebagai berikut.

'Dia (laki-laki) sedang menulis'
يَكْتُبُ
هُوَ
'Mereka (2 orang laki-laki) sedang menulis'
يَكْتُبَانِ
هُمَا
'Mereka (laki-laki) sedang menulis' 
يَكْتُبُوْنَ
هُمْ
'Dia (perempuan) sedang menulis'
تَكْتُبُ
هِيَ
'Mereka (2 orang perempuan) sedang menulis'
تَكْتُبَانِ
هُمَا
'Mereka (perempuan) sedang menulis'
يَكْتُبْنَ
هُنَّ

Contoh tersebut berupa karta kerja, yang masing-masing perubahannya bersifat spesifik, jadi antara satu kata ganti dengan kata ganti yang lainnya berbeda. Contoh lainnya dalam kata benda sebagai berikut.

'Seorang penulis (laki-laki)'
كَاتِبٌ
هُوَ
'Dua orang penulis (laki-laki)'
كَاتِبَانِ
هُمَا
'Para penulis (laki-laki)'
كَاتِبُوْنَ
هُمْ
'Seorang penulis (perempuan)'
كَاتِبَةٌ
هِيَ
'Dua orang penulis (perempuan)'
كَاتِبَتَانِ
هُمَا
'Para penulis (perempuan)'
كَاتِبَاتٌ
هُنَّ

perubahan-perubahan tersebut terjadi karena persesuaian atau konkordasi kata dengan jenis kelamin (lak-laki/perempuan) serta jumlah orangnya (tunggal/dual/jamak).

Ilmu Nahwu
Ilmu pokok yang kedua adalah النَّحْوُ an-nahwu. Jika di tahap pertama, yaitu Sharf, kita akan mempelajari bagaimana kata itu berubah sebelum masuk ke kalimat, maka di tahap kedua ini, kata yang berubah tersebut telah masuk dalam kalimat. Yang dipelajari adalah posisi kata; apakah dia terletak di depan, apakah terletak setelah kata tertentu, atau harus dihilangkan, dan perubahan tanda baca; kapan dan mengapa suatu kata dalam kalimat bahasa Arab itu ada yang harakat-nya [], atau [], atau [], atau [], atau [], atau [], atau [], atau dibaca panjang. Untuk lebih jelasnya, simak contoh berikut.

'Dokter itu sedang berdiri'
يَقُوْمُ الطَّبِيْبُ
'Kamu telah melihat dokter di rumah sakit'
رَأَيْتَ الطَّبِيْبَ فِى الْمُسْتَشْفَى
'Saya berbicara dengan dokter itu'
أَتَكَلَّمُ مَعَ الطَّبِيْبِ

Pada masing-masing contoh di atas, terdapat kata الطَّبِيْبُ ath-thabību ‘dokter’ dengan harakat yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan oleh posisi yang berbeda dan itulah yang dipelajari dalam ilmu nahwu.

Kesimpulannya ilmu sharaf dan ilmu nahwu merupakan cabang bahasa Arab pokok yang wajib dipelajari (dengan pondasi hafalan kosakata) sebagai kemampuan dasar berbahasa Arab. Jika dua cabang ini dipelajari, insyaallah anda sudah dinyatakan mampu dan siap mempelajari cabang ilmu bahasa Arab dengan tingkat yang lebih tinggi, seperti menulis narasi, berpidato, mengidentifikasi Bahasa dalam Al-Qur'an, bahkan membaca tulisan Arab gundul/tanpa harakat. Kira-kira begitulah gagasan saya untuk anda yang berminat belajar bahasa Arab dari nol, semoga bermanfaat ya^^

Terima kasih telah menyempatkan membaca, sampai jumpa di tulisan berikutnya!

Wassalamu’alaikum.

Komentar

  1. syukron jazakallah, semoga ini jalan yang Allah SWT. tunjukan untuk mencapai cita cita saya, Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa iyyakum, syukran sudah membaca tulisan sederhana sy. Semoga dimudahkan utk belajar bahasa Arab ya :)

      Hapus
    2. Kalau ada aplikasinya namanya apa kak?

      Hapus
  2. Syukron.. tulisan yg sederhana tapi kaya akan faedah.. sangat membantu pemahaman bagi org seperti sy yg awam.. jazakillah khair..
    Semoga lebih banyak lagi karya nya & semakin baik.. ,👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa iyyakum, terima kasih sudah membaca tulisan sy. Semoga dimudahkan mempelajari bahasa Arab ya. Siap, insyaallah nanti diperkaya lagi karyanya :)

      Hapus
  3. Alhamdulillah sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasij sudah membaca tulisan sy. Semoga dimudahkan dalam belajar bahasa Arab ya :)

      Hapus
  4. Terima kasih kak, sangat bermanfaat tulisan dan ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, senang bs bermanfaat :) terima kasih sudah membaca tulisan sy.

      Hapus
  5. Alhamdulillah. Sangat berfaedah khususnya saya.terima kasih kpd penulisnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, senang bisa memberi faedah. Terima kasih sudah baca tulisan sy :)

      Hapus
  6. Alhamdulillah, Syukron Katsir. Sangat bermanfaat. Semoga amal jariah, aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, wa iyyakum. Senang sekali bisa bermanfaat. Aamiin aamiin yaa Rabb, terima kasih atas do'anya dan sudah baca tulisan sy :)

      Hapus
  7. Maa syaa Allah... Terimakasih banyak 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyaallah tabarakallah. Alhamdulillah, sama sama ya. Terima kasih sudah membaca tulisan sy :)

      Hapus
  8. Balasan
    1. Wa iyyakum. Semoga bermanfaat ya, terima kasih sudah baca tulisan sy :)

      Hapus
  9. Alhamdulilah ada bong bolongan semoga brekah brekah dan panjang umur

    BalasHapus
  10. Apakah Kaka bisa berbicara bahasa Arab?

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah terimakasih ilmunya, saya jadi mudah untuk memulai mana yang terlebihdahulu saya pelajari,. Teman-teman doakan saya istikomah untuk belajar bahasa Arab dan dimudahkan dalam memahaminya ☺

    BalasHapus
  12. Alhamdulillah, terimakasih. Saya jadi semangat belajar bahasa Arab

    BalasHapus
  13. Masya ALLah.. penjelasan nya,saya senang belajar bahasa,saya suka melihat persamaan antara subjek bahasa Inggris dngn arab.beda dari segi jumlah dan kata ganti nya..
    Saya masih perlu terus belajar.ad yng punya saran..bagaimana saya ingin lebih baik??.silahkan koment..dari mana saya harus mulai nya ??

    BalasHapus

Posting Komentar