Memesan Muslim Meal by Thai Airways, Yay or Nay?


Assalamu’alaikum.

Minggu lalu saya posting sebuah artikel tentang makanan halal di Prancis. Bagi yang belum baca, boleh mampir di A Thing Shocks Me in France #2. Masih seputar itu, saya baru ingat ketika terbang ke Prancis dari Indonesia bulan Oktober lalu, saya memilih maskapai Thai Airways yang ada opsi Muslim Meal nya. Kenapa? Gimana cara pesennya? Kira-kira menunya apa? Rasanya enak ga? Nah, saya akan berbagi pengalaman tersebut di tulisan ini. Keep reading.

Menjawab pertanyaan pertama dulu ya, kenapa pilih Thai Airways. Ada dua alasan, pertama karena KLM waktu itu mahal, padahal sebelumnya ketika mengajukan visa, saya pre-booked KLM yang juga punya Muslim Meal untuk keberangkatan. Tapi belum rejekinya naik KLM, lalu terciptalah alasan kedua yaitu memilih Thai Airways yang sama-sama bisa request Muslim meal, ditambah lagi harga tiket lebih terjangkau, dan waktu transitnya singkat, jadi lebih cepet sampai. Untuk Muslim meal (MOML), Thai Airways mengkategorikannya sebagai makanan tanpa babi, bacon, ham, dan alkohol, yang dimasak sesuai aturan halal dalam agama Islam (Thai Airways). Menu ini biasanya untuk penerbangan dari/menuju Pakistan, selainnya berarti harus pesan terlebih dahulu. Cara pesennya, tinggal klik pilihannya ketika proses pembelian tiket secara online.

Let’s see when on board. Seperti di penerbangan jarak jauh pada umunya, dapet makan besar 2 kali; sekitar 2 jam setelah lepas landas dan 2 jam sebelum mendarat. Ini menu pertama saya, itungannya makan malam.


Satu nampan berisi makanan pembuka, makanan utama, makanan penutup, sebotol air mineral, dan gelas kosong untuk nanti diisi teh/kopi. Makanan pembukanya salad, isinya daun-daunan salad,  tomat, tuna, dan udang mentah. Pas nyoba, kebetulan lidah saya menolak karena terlalu amis. Tuna nya masih bisa lah, tapi udangnya no. Bagi yang suka salad seafood mungkin kerasa seger banget. Untuk makanan utamanya, nasi rempah, daging sapi dimasak mirip rendang, dan acar kalo saya ga salah ingat. Menurut saya, cara masaknya perpaduan bumbu asia-timur tengah gitu kira-kira. Kebayang ga rasanya? Rasanya uenak banget! Saya doyan. Disajikan juga 2 jenis roti; bun dan pitta, tapi bun-nya udah saya makan duluan hehe laper jadi ga kefoto. Kalo ala timur tengah, biasanya pitta dimakan bareng daging kan, tapi karena saya anak nasi ya fokusnya nasi dan lauk haha selang beberapa menit, roti pitanya udah agak kering jadi rada alot waktu dikunyah huhu sayang sekali. Trus makanan penutupnya fruit cake yang juga enak banget!

Lanjut setelah tidur panjang, tetiba saya dipanggil sama pramugara untuk disuguhkan makanan kedua. Nerima nampan sambil ngumpulin nyawa karena baru bangun banget. Ini menu kedua saya.


Sarapan sarapan. Nampan ke-dua ini lebih sepi. Karena udah sampai benua Eropa, jadi dikasihnya menu sarapan ala Eropa juga. Roti croissant sebagai makanan pembuka. Saya makan pake selai stroberi (ada di bawahnya). Trus makanan utamanya omelet, rebusan ayam fillet, hashbrown (semacam perkedel kentang), dan disiram kuah kaldu ayam, ada potongan paprikanya dikit. Sebenernya enak-enak aja, cuma karena ga terbiasa makan makanan yang hambar, ngunyahnya jadi lama, ni tangan gatel banget pengen nyari saos sambel buat nyelametin rasa. Untungnya ada buah-buah segar sebagai penutup. Oiya ada jus buah juga, cuma saya lupa jusnya saya minum atau saya tinggal di kantong kursi hehe.

Dua menu itu yang saya dapatkan selama penerbangan. Untuk tambahan informasi, kalo di kelas ekonomi seperti saya kemarin, kita ga bisa pilih menu, terima aja dapetnya apa. Tapi kalo kelas Royal First Class dan Royal Silk Class bisa pilih menu dari Muslim meal. Lebih lengkapnya bisa kunjungi website Pre Order MealDari pengalaman saya tersebut, saya menikmati penerbangan Thai Airways sekaligus Muslim mealnya. Selain aman dan terjamin kehalalannya, ada keuntungan lain yang saya rasakan, yaitu dapet makan duluan. Jadi, penumpang dengan request makanan khusus dikasih duluan sama pramugarinya, selanjutnya baru penumpang dengan menu biasa. Enak kan? Enak ga enak sih. Dapet duluannya enak, tapi kebetulan sebelah saya orang Prancis, kan jadi ga enak ya mau makan duluan dianya ngeliatin haha. Overall, I said "YAY for Muslim meal Thai Airways".

Sekedar menambah informasi sebagai penutup, untuk penerbangan jarak jauh dengan maskapai yang notabene nya berasal dari negara non muslim, seperti Thai Airways dan KLM, perlu request Muslim/Halal meal. Berbeda dengan maskapai dari negara muslim, misalnya Etihad dan Qatar Airways, tidak perlu pesanan khusus karena semua sajiannya halal (Etihad Meals, Qatar Meals)^^

Terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan berikutnya ya.

Wassalamu’alaikum.

Komentar