Tidak Doyan Susu Sapi, Bagaimana Memenuhi Kalsium Harian Batita?
Assalamu’alaikum.
Dulu saya punya stereotip bahwa semua anak pasti suka susu sapi. Namun stereotip tersebut terbantahkan oleh anak pertama saya yang tidak doyan minum susu sapi setelah disapih. Lalu muncul kekhawatiran bagaimana kalsium per harinya bisa tetap tercukupi? Apa pengganti sumber kalsiumnya? Saya pun berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak dan Ahli Gizi terkait kondisi tersebut, kemudian diberikan beberapa solusi. Berikut ulasannya.
Sebelum ke solusi, hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan observasi terhadap kebiasaan anak. Amati dan catat faktor apa yang membuatnya tidak suka minum susu sapi. Apakah hanya sesekali atau selalu demikian? Apakah karena tidak suka aromanya? Apakah karena tidak suka rasanya? Apakah hanya mau minum saat hangat? dan seterusnya. Bisa juga ditanyakan langsung ke anak, mengapa mereka tidak suka minum susu sapi, jika dirasa anak sudah dapat memberikan jawaban yang rasional. Selanjutnya, baru dilakukan solusi-solusi berikut.
1. Tawarkan merk lain
Sama halnya dengan orang dewasa, anak juga punya pilihan, terlebih soal selera makanan atau minuman. Jika merk susu sapi tertentu dia tidak suka, maka coba ganti dengan merk lain namun rasa yang sama.
2. Ganti dengan produk susu sapi lainnya
Jika masih tidak suka. Ingat, ada seribu jalan menuju Roma! Jika tidak suka minum susu sapi, ganti dengan yoghurt atau keju yang porsinya disesuaikan dengan kebutuhan kalsium anak per hari. Dilansir dari Parents.fr, kebutuhan kalsium anak 1-3 tahun sekitar 500mg per hari. Jumlah tersebut setara dengan 3 gelas susu sapi yang bisa digantikan 2-3 porsi yoghurt atau 3-4 porsi keju babybel per hari.
3. Campurkan produk susu ke makanan
Jika anak menolak untuk mengonsumsi produk susu secara langsung, bisa jadi karena aroma khas yang menyengat, maka solusi berikutnya adalah dengan mencampurkan produk susu sapi ke makanan anak, baik itu susu cair, yoghurt, keju, maupun krim.
4. Tambahkan sumber kalsium dari produk nabati
Tidak hanya dalam produk susu sapi, kalsium juga terdapat dalam buah, sayur, dan ikan (vegan-pratique.fr). Jika anak hanya mengonsumsi sedikit produk susu, Anda bisa menambahkan porsi sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, kacang-kacangan, lentil, dan lainnya dalam setiap porsi makan anak.
Keempat cara di atas merupakan solusi yang dapat dilakukan untuk dapat tetap memenuhi kebutuhan kalsium harian anak meskipun anak tidak doyan minum susu sapi. Namun, ada juga cerita anak yang alergi terhadap susu sapi. Tidak perlu panik, masih ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
1. Ganti dengan susu nabati berkalsium
Jika anak sama sekali tidak mau mengonsumsi produk susu sapi atau kemungkinan ada alergi. Maka dapat diganti dengan mengonsumsi susu nabati berkalsium, seperti susu soya, susu beras, susu almond yang mengandung tambahan kalsium di dalamnya.
2. Mengonsumsi suplemen kalsium anak
Cara ini mungkin cara yang kurang fun untuk anak, karena seperti meminum obat ketika sakit. Namun ini adalah pilihan terakhir yang bisa dilakukan agar kalsium harian anak dapat terpenuhi.
Penting untuk diingat, dua cara terakhir tersebut harus dibawah pengawasan dokter. Sebaiknya tidak membeli tanpa sepengetahuan dan resep dokter.
Itulah ulasan yang didasari pengalaman pribadi membersamai anak yang tidak suka minum susu sapi. Jika Anda punya pengalaman yang sama dan punya cara jitu yang lain, silahkan ditambahkan di kolom komentar. Terima kasih sudah menyempatkan membaca, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Wassalamu’alaikum.
Komentar
Posting Komentar