Layanan Medis Pascapersalinan di Prancis

 


Assalamu’alaikum.

Setelah melakukan puluhan pemeriksaan dan konsultasi medis selama hamil kurang lebih 9 bulan, ibu yang baru saja melahirkan di Prancis akan mendapatkan beberapa pelayanan medis lanjutan. Pelayanan medis tersebut dimulai sejak ibu berada di ruang perawatan, ketika pulang dari klinik, hingga beberapa bulan pascapersalinan (setelah di rumah). Lalu apa saja pelayanan tersebut? Keep reading^^


DI RUANG PERAWATAN

Selesai dari ruang bersalin, ibu akan dibawa ke ruang perawatan selama masa pemulihan. Di ruang tersebut, ibu akan menemui beberapa orang medis dan nonmedis. Pengalaman saya, setiap hari saya dikunjungi lebih dari 4 orang yang berbeda profesi. Masing-masing bisa datang lebih dari 1x dalam sehari untuk memberikan layanan. Jadi, apa itu istirahat di ruang perawatan? Haha ga ada! Lalu siapa saja mereka dan apa saja yang mereka lakukan? Saya rincikan sebagai berikut.

Sage femme atau bidan

Di Prancis, selain dokter, urusan kehamilan, melahirkan, dan pascapersalinan akan dibantu dan dirawat oleh sage femme (baca: saj fam) atau bidan. Secara umum, tugasnya adalah membersamai sang ibu lahir dan batin. Dalam membantu kondisi batin, bidan memberikan upaya konsultasi  berupa psikotes yang saya bahas di artikel Hamil Trimester 2. Adapun fisik, bidan berupaya memberdayakan ibu dengan pengetahuan dan arahan saat Hamil Trimester 3, yang kemudian diterapkan pada saat proses melahirkan di ruang bersalin.

Tidak berhenti sampai di situ, selama pemulihan di ruang perawatan, bidan akan senantiasa mendampingi. Bidan akan mengecek dan memantau kondisi ibu, di antaranya menanyakan apakah ibu baik-baik saja, apa yang dirasakan, ada sakit atau tidak, kemudian mengecek ASI, menyarankan jadwal menyusui, dan mengecek area jalur lahir. Uniknya, tugas bidan selama di ruang perawatan seolah terbagi menjadi dua, khusus ibu dan khusus bayi. Jadi, profesinya sama-sama bidan tapi yang diurusin beda. Adapun bidan yang ngurusin bayi tugasnya mengecek dan memastikan kondisi bayi, baik suhu badan, pakaian yang dikenakan, sampai penanganan ketika bayi menangis. Jadi, petugas medis yang berada di bangsal ibu dan anak, yang setiap saat bisa dipanggil untuk dimintai bantuan, semuanya adalah bidan.

Puéricultrice 

Selain bidan, di Prancis ada tenaga medis yang disebut puéricultrice (baca: puerikultris). Puéricultrice adalah perawat khusus anak. Selama di ruang perawatan, perawat ini menimbang berat badan bayi, serta membantu dan mengajarkan ibu bagaimana merawat bayi yang baru lahir, mulai dari cara membersihkan mata, hidung, telinga, mengganti popok, dan memandikan bayi. Di hari pertama, perawat akan melakukannya semua dan dilihat oleh orangtua si bayi agar diperhatikan tahapan dan aplikasinya. Adapun di hari berikutnya, perawat ini hanya mendampingi dan memberikan kesempatan orang tua untuk praktik langsung. Kalau ada yang kurang tepat, perawat cukup dengan memberitahu tapi nggak bantu, supaya orang tua si bayi bisa dengan leluasa mempraktikkan.

Perawat tersebut juga menjelaskan hal-hal lain yang penting untuk diketahui oleh ibu, yaitu kapan tali pusat akan lepas, feses bayi akan berubah warna dan tekstur, berapa suhu ruang yang pas untuk bayi, cara gendong bayi tanpa dan dengan gendongan, seperti apa baju yang dikenakan bayi di rumah dan di luar rumah, dan lainnya. Jadi, layanan perawat anak ini tentu sangat membantu orang tua baru yang barangkali tidak tau atau kebingungan ketika merawat bayi yang baru lahir sehari-hari, tanpa bantuan orang lain.  

Infirmière

Ada lagi tenaga medis di Prancis yang disebut dengan infirmière (baca: angfikhmiekh). Infirmière adalah perawat umum di klinik. Selama di ruang perawatan, infirmière bertugas mengantarkan dan menyuntikkan obat atau vitamin.

Dokter Kandungan/Obgyn

Selama berada di ruang perawatan, dokter kandungan hanya mengunjungi 1x. Dokter kandungan ini adalah dokter yang menangani saat ibu lahiran. Jadi ga selalu sama dengan dokter kandungan yang ditemui tiap bulan. Dalam kunjungan tersebut, dokter menanyakan kondisi ibu secara umum, memberitahukan pemulihan area jalur lahir akan seperti apa, dan memberikan resep obat yang nanti diambil di ruangannya sebelum meninggalkan klinik.

Pédiatre

Sama halnya dengan dokter kandungan, pédiatre atau dokter spesialis anak akan mengunjungi 1x di hari terakhir rawat inap seingat saya. Dalam kunjungan tersebut, dokter hanya melihat Carnet de Santé (baca: karne de songte) semacam buku KIA kalo di Indonesia dan beberapa dokumen dari bidan untuk dievaluasi; bayinya sehat atau tidak, boleh pulang/belum, ada penanganan khusus atau tidak, dan hal lainnya seputar perkembangan fisiologis dan psikologis bayi.

Pengantar Makanan

Selama di ruang perawatan, ibu mendapatkan 3x menu makanan setiap harinya; sarapan, makan siang, dan makan malam yang diantarkan oleh petugas di klinik. Menu sarapannya roti, segelas susu, dan yoghurt. Adapun menu makan siang dan makan malam, akan ditanya oleh petugas untuk memilih menu yang mana. Bagi ibu yang tidak mengonsumsi daging, disediakan pilihan ikan.

Petugas Kebersihan

Petugas kebersihan akan datang 2 hari sekali, biasanya pagi-pagi sebelum sarapan. Selain membersihkan dan merapikan ruangan, petugas tersebut akan memberikan air mineral dan gelas kosong.


KEPULANGAN DARI KLINIK

Setelah selesai masa perawatan di klinik, ibu dan bayi akan pulang ke rumah. Ada aturan dari klinik di Prancis, bahwa membawa pulang bayi yang baru lahir dari klinik menuju rumah diharuskan menggunakan mobil dan siège-auto (baca: siej oto) atau car seat. Tidak boleh naik transportasi umum. Jadi, jika tidak punya mobil, terdapat layanan taksi medis gratis dari pemerintah yang akan menjemput di klinik kemudian mengantarkan sampai ke rumah. Untuk bisa gratis, tentu saja harus mau sedikit ribet ya untuk urusan administrasi hehe. Setelah mendapat kepastian kapan boleh meninggalkan klinik, segera informasikan kepada bidan bahwa pasien membutuhkan taksi medis untuk pulang. Kemudian, pasien/suami pasien perlu menemui sekretaris dokter untuk meminta formulir taksi tersebut. Jadi, formulir tersebut didapatkan dari pihak dokter yang berisi identitas pasien sebagai surat jalan yang nanti diberikan ke supir taksinya. Sebagai informasi tambahan, taksi medis tersebut tidak menyediakan car seat, jadi ibu harus mempersiapkannya sendiri. Selengkapnya, bisa kunjungi laman Taxi Santé.


SETELAH DI RUMAH

Setelah kembali ke rumah, ibu masih akan mendapatkan layanan medis sampai beberapa bulan ke depan.

Visit à Domicile

Visit à domicile (baca: visit a domisil) adalah salah satu layanan medis pascapersalinan yang berupa kunjungan bidan ke rumah. Bidan yang berkunjung biasanya merupakan bidan yang ditemui untuk konsultasi prenatal yang saya bahas di Trimester 3. Dalam kunjungan tersebut, bidan akan mengecek kondisi ibu dan bayi. Untuk bayi, dilakukan pengecekan fisik seperti kondisi tubuh, berat badan, detak jantung, dan perut. Selain itu, dilakukan juga pengecekan perkembangan bayi di hari-hari awalnya seperti bagaimana dia menyusu, bagaimana buang air besar dan kecilnya, rewel nggak, dan lain sebagainya. Adapun pada ibu, dilakukan pengecekan area jalur lahir, ditanya seputar kondisi ibu secara umum; apa saja kendala yang dialami, apakah ada sakit yang dirasakan, serta diberikan saran-saran untuk memudahkan pengurusan bayi di rumah. Kunjungan ini bisa 1 kali, bisa beberapa kali tergantung kondisi bayi. Berbayarkah? Selama kunjungan tersebut masih dalam 12 hari pascakelahiran, maka biayanya ditanggung oleh pemerintah.

Kontrol ke Dokter Kandungan

Setelah melahirkan ibu masih akan menemui dokter kandungan lagi untuk melakukan kontrol. Kontrol ini berupa pengecekan jalur lahir dan pemberian alat kontrasepsi. Sebagai informasi, pemberian alat kontrasepsi tersebut tidak wajib, sesuai keinginan ibu saja, jika tidak berkenan saat itu juga tidak mengapa. Kemudian, dokter akan memberikan surat pengantar (ordonnance) untuk melakukan rééducation périnéale (baca: re-edukasyong perineal).

Rééducation Périnéale 

Rééducation Périnéale adalah layanan medis pascapersalinan yang berupa terapi otot perineum. Terapi ini dilakukan bersama kinésthérapeute (baca: kinesterapet) atau kiné. Ibu perlu membuat janji temu terlebih dahulu dengan kiné, kemudian datang dengan membawa surat pengantar dari dokter kandungan. Terapi ini dilakukan miminal 6 kali (tergantung kondisi ibu), dengan rincian 1 minggu sekali dalam durasi kurang lebih 30 menit. Sebagai tambahan informasi, terapi ini akan dilakukan berulang di setiap kehamilan.

Kurang lebih itulah serangkaian layanan medis yang didapatkan ibu pascapersalinan di Prancis, sejak di ruang perawatan, kepulangan dari klinik, hingga di rumah. Dari pengalaman saya pribadi, meskipun jauh dari keluarga di saat momen kelahiran dan pascakelahiran, ternyata berbagai layanan medis yang didapat sangat membantu untuk melatih kemandirian ibu dan ayah baru untuk merawat bayi yang baru lahir, melalui bimbingan dan praktik singkat dari para tenaga medis. Jadi, bagi pasangan yang sedang mempersiapkan kelahiran bayi di Prancis dan jauh dari keluarga, tenanglah, insyaallah Anda akan tetap bisa merawat bayi Anda dengan baik hehe.


Terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga informatif dan bermanfaat.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya ya!

 

Wassalamu’alaikum.

Komentar